Thursday, August 23, 2012

Dengan Jazz Dapat Mengharumkan Nama Indonesia

Denga jazz dapat mengharumkan Indonesia, itulah yang dilakukan Syaharani, penyanyi jazz Indonesia. Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim (lahir di Batu, Jawa Timur, 27 Juli 1971; umur 41 tahun) adalah penyanyi jazz Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan yang akrab dipanggil Rani ini hingga 2006 telah merilis 3 solo album jazzy dan satu pop trip-hop (Magma). Dia juga mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival 2001, produser album Magma dan Buat kamu (SQf), song writer, serta vocal arranger. Rani pun pernah menjadi bintang tamu dalam Al Jarreau, Iskandarsyah Siregar & Folks, Dave Koz, Keith Martin dan Yellow Jackets Indonesia concert bersama Fourplay. Tak hanya menyanyi, Rani juga menjadi aktris dalam teater musikal Madame Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi produksi Miles Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film “Betina” produksi 9 Palm Films (pemenang NETPAC Award Festival Film Asia 2006).

Diskografi

•    Love (1998)  ,    download full albumnya ---> http://adf.ly/C9HXD
•    Magma (2002) ,  download full albumnya ---> http://adf.ly/C9Hgj
•    Syaharani A Whiter Shade Of Pale (2004) , download full albumnya ---> http://adf.ly/C9HnM
•    Buat Kamu (2007)  , download full albumnya ---> http://adf.ly/C9Hsz

Tuesday, August 21, 2012

Gitaris Jazz Indonesia Bergaya Touch Tapping Style

I Wayan Balawan lahir di Gianyar, Bali, Indonesia pada tanggal 9 Sept 1973. Balawan mulai bermain musik sejak usia 8 tahun dan kemudian membentuk bandnya ketika masih di sekolah dasar. Balawan memainkan beberapa lagu Scorpions, Deep Purple dan Beatles. Berhubung bosan dengan musik rock, sesudah lulus sekolah Balawan pindah ke Sydney untuk belajar gitar jazz dan vokal di Australian Institute Of Music. Balawan juga memperoleh beasiswa selama 3 tahun untuk Diploma Of Music.
Balawan menjadi dikenal di Sydney selama 5 tahun sampai akhirnya dia kembali ke kampung halamannya di Bali pada tahun 1997 dan kemudian membentuk band bernama Batuan Ethnic Fusion (Musik Etnis Bali yang dikombinasikan dengan musik Jazz). Album perdana Batuan Ethnic Fusion berjudul "Globalism" akhirnya dirilis.
Balawan adalah seorang gitaris yang sangat berbakat dengan gaya permainan yang sangat khas, yang dikenal dengan teknik "Touch Tapping Style" (seperti halnya Stanley Jordan). Sebuah permainan yang memanfaatkan ke-delapan jari untuk memainkan tap pada fretboard. Sekilas permainan ini kelihatan seperti permainan piano: permainan bass, chord dan melody, semuanya dimainkan dengan jari kiri dan jari kanan... nyaris tanpa dipetik. Permainan Balawan terkesan sangat halus dan licin. Uniknya Balawan mendevelop sendiri tap independent di mana permainan jari kiri dan kanan bener-bener tidak ada hubungannya (berbeda sama sekali). Untuk mewujudkan hal ini, Balawan juga melatih teknik independent ini pada permainan drum. Sungguh merupakan sebuah kejutan ketika Balawan mendatangi studio milik Gitaris.com, ternyata Balawan merupakan seorang pemain drum yang cukup baik pula.
Di Indonesia Balawan telah diakui sebagai salah satu gitaris terbaik di Indonesia, Balawan sudah sering mengisi acara TV di Indonesia dan tampil di Jazz cafe, Ubud (Bali) bersama bandnya Batuan Ethnic Fusion dan grup jazznya. Balawan adalah seorang guru gitar dan sering tampil di beberapa sekolah musik di Indonesia. Balawan juga diendorse oleh Ibanez dan Laney.
Sebelumnya Balawan juga telah melakukan tour di Eropa: East Meet West Gitarren Festival Edekoben Germany 2000 Tour, tour ke 20 kota di Germany pada tahun 2001, tour ke Hell Blues Festival di Norway (Sept 2001) dan merilis album solonya yang diproduksi di Jerman pada tahun 2001.

Tahun 2005 Balawan merelease album solonya yang berjudul
Magic Fingers. Album yang setengah idealis dan setengah komersil ini tidak hanya menampilkan permainan instrumental gitar saja, namun menyajikan juga kemampuan olah vocal Balawan. Ia juga mendaur ulang beberapa lagu yang sempat ngehits di tahun 80-an seperti Semua bisa bilang ciptaan Charles Hutagalung dan Arti Kehidupan ciptaan Oddie Agam. Hits instrumental yang paling mengesankan adalah Mainz In My Mind yang sering dimainkan oleh Balawan di beberapa pertunjukannya. Pada saat merelease album ini Balawan telah menggunakan gitar double neck buatan pabrik gitar Stephallen yang asli Sidoarjo, Jawa Timur, yang juga mengendorse nya sebagai artis utama.
Tahun 2006 ia juga pernah tampil dalam konser '5 Gitar Master' di Yogyakarta yang menampilkan Eet Sjahranie, Ian Antono, Eross Chandra, dan Ridho Slank.

Ini download album Magic Fingers :

Musisi Jazz Indonesia yang mendunia

Nial Radhitia Djuliarso (lahir di Jakarta, 5 Februari 1981; umur 30 tahun) adalah seorang pianis jazz Indonesia yang bermukim di New York, Amerika Serikat, dan telah membukukan serangkaian prestasi internasional dari berbagai kompetisi musik jazz yang diikutinya di kawasan Amerika dan Eropa, baik untuk kategori piano solo, kelompok musik jazz hingga penulisan lagu.
 Karier Musik
Dalam menjalankan karier sebagai musisi jazz, ia telah tampil di berbagai panggung prestisius dunia, termasuk North Sea Jazz Festival di Belanda, Montreux Jazz Festival di Swiss, Weill Recital-Carnegie Hall di New York, Alice Tully Hall di New York, dan Kennedy Center di Washington, DC.
Di Amerika, panggung-panggung musik jazz yang telah menampilkannya antara lain Tony Williams Jazz Festival di New Jersey (tahun 2006, 2007), Chattanooga Jazz Festival di Tennessee (2005) dan Sarasota Jazz Festival di Florida (2000, 2001).
Di Asia, ia antara lain telah tampil di Thailand Jazz Conference (tahun 2009), Mosaic Music Festival di Singapura (2006), Java Jazz Festival (2006, 2008, 2009) dan Jak Jazz Festival (2007).
Di Thailand Jazz Conference 2009, selain tampil membawa kelompok musiknya yang berbasis di New York --"Nial Djuliarso Quartet", Nial juga datang sebagai juri untuk kompetisi jazz di negara tersebut.
Sejak tahun 2005 hingga kini, Nial kerap menjalani tur musik bersama kelompok Artie Shaw Orchestra ke berbagai negara bagian dan kota di Amerika, antara lain Tennessee, Pennsylvania, Connecticut, New Hampshire, Philadelphia, North Carolina, South Carolina, Boston, Maryland, dan California.
Dalam kurun waktu 2002-2006, Nial menjadi pianis tetap di Grand Hotel di Mackinac Island, Michigan, di mana ia bermain 7 malam setiap minggu dalam formasi piano solo, duo, trio, kuartet, atau septet dengan vokalis. Di New York, sepanjang tahun 2008 ia menjadi pianis tetap di Hotel Warwick di kawasan Manhattan.
Ia juga telah tampil di klab-klab jazz serta restoran yang menyajikan musik jazz di Amerika maupun negara lainnya, antara lain di New York, Washington D.C., Memphis, Chattanooga, Boston, San Francisco, Philadelphia, New Jersey, Toronto (Kanada), Amsterdam (Belanda), Moskow (Rusia), Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura dan Indonesia.
Di Indonesia, Nial masih jarang tampil namun sudah mulai dikenal melalui dua album yang diproduseri oleh Gita Wirjawan melalui perusahaan rekaman Omega Pacific Production (OPP Records), yaitu "Nial Djuliarso at Juilliard" (tahun 2006) dan "New Day New Hope" (tahun 2008).

download album "Nial Djuliarso at Juilliard" :

Monday, August 20, 2012

Top 10 Romantic Jazz Songs (Part 2)

6. Norah Jones—“Come Away with Me”

Released in 2002, the titular track from Norah Jones’s “Come Away with Me” made a huge splash among both listeners and music critics. The soft, seductive sound of Norah Jones’s voice, combined with the musical sophistication of the song, make it absolutely irresistible to lovers and dreamers alike.

7. Sarah Vaughan—“Body and Soul”
 
Much-admired singer Sarah Vaughan actually launched her career with this 1930 jazz standard, winning a talent competition with her performance at a theater in 1942. Often called “The Divine One,” Sarah Vaughan is often held up next to other seminal jazz singers such as Ella Fitzgerald and Billie Holiday.

8. Tony Bennett—“Blue Velvet”
 
With a voice softer than silk, Tony Bennet is considered to be one of the finest jazz crooners of the century. His performance of “Blue Velvet” is probably the signature version of the song, which has been enchanting listeners for over 60 years with its slow tempo and luscious lyrical imagery.


9. Harry Connick, Jr.—“We Are in Love”

Harry Connick, Jr. is perhaps the most important jazz singer of the contemporary era and has even been hailed as “a modern-day Frank Sinatra.” His performance of “We Are in Love” at the 1991 Grammy Awards enthralled the audience and rocketed him to stardom soon afterwards.

10. Michael Bublé—“You And I”

The most famous jazz vocalist to come from Canada, Michael Bublé is known for his ability to melt an audience with his voice. A singer of both old-fashioned and more modern tunes, Bublé gives a heartstopping rendition of Stevie Wonder’s 1972 hit (which is alternatively titled “You and I (We Can Conquer the World)”).

Top 10 Romantic Jazz Songs (Part 1)

10 of the Best Romantic Jazz Songs

1. Ella Fitzgerald—“All the Things You Are”

“Queen Ella” may just be the best jazz vocalist who has ever lived, making it hard to pick out only one song to represent her gifts. A good example, however, would be “All the Things You Are,” a 1939 show tune that finds sublime expression in Ella Fitzgerald’s hands (or throat, as we should say).

2. Louis Armstrong—“Dream a Little Dream of Me”

Legendary jazz trumpeter Louis Armstrong is almost as well known for his unique, raspy voice as for his virtuoso playing. He is widely considered to be the most important figure to popularize jazz in the early twentieth century. Armstrong’s version of “Dream a Little Dream of Me,” a 1931 standard, is as sweet as they come.

3. Frank Sinatra—“As Time Goes By”


Here we have a combination of two pinnacles of romance: crooner Frank Sinatra and the movie Casablanca. Although the song was written in 1931, its use in Casablanca exposed millions of people to it for the first time. A newly popular tune, it went on to become a staple among prominent jazz

4. Billie Holiday—“Crazy He Calls Me”

Billie Holiday, one of the most famous jazz singers, recorded this song in 1949. Although at the time it was a modest hit on the charts, it has since become much-loved and was even inducted into the Grammy Hall of Fame. Holiday was known especially for her emotional style, and it finds great expression in this jazz classic singers such as Sinatra.


5. Nat King Cole—“Unforgettable”






“Unforgettable” is the signature song of Nat King Cole, one of the jazz greats and also a successful variety show host in the 1950s. He faced the harsh effects of racism throughout his career, but still became world-famous. He was an admired crooner, considered to be in the same class as other legends Frank Sinatra and Bing Crosby.


Sunday, August 19, 2012

5 Wanita Legendaris Musik Jazz Dunia

inilah 5 wanita yang melegenda didunia jazz, silahkan disimak:


1 Ella Fitzgerald
Ia adalah seorang penyanyi jazz Amerika. Selama hidupnya ia telah memenangkan 13 Penghargaan Grammy, dan telah menjual 40 juta buah album musik. Ella Jane Fitzgerald, lahir pada 25 April 1917 di Virginia. Tumbuh dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan, miskin dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Ia memenangkan sebuah kontes menyanyi di Teater Apollo, Harlem, pada 23 november 1934. Ia kemudian menjadi seorang vokalis band Chikk Webb, yang membawakan hit lagu jazz seperti " A-Tisket, A-Tasket". Pada tahun 1956-1965, ia menyanyikan dan merekam karya orang lain; Cole Porter, Duke Ellington, The Gershwins, Johnny Mercer, Irving Berlin, hingga Rodger and Hart. Sejak saat itulah ia meraih popularitas, ia kemudian sering mendapat undangan untuk menjadi bintang tamu di berbagai program acara televisi. Ella meninggal pada 15 Juni 1996 di Beverly Hill.
 
2. Billie Holiday
Salah satu penyanyi jazz Amerika pertama dan terbaik, dikenal sebagai kepribadian yang unik, karakterk vokal "brassy" dan kuat. Berbagai cobaan dan kesulitan menjadi warna dominan dalam kehidupannya. Ia mulai menyanyi di usia remaja, di sebuah klub yang terllatak di Harlem. Ia melakukan sesi rekaman pertamanya bersama Benny Goodman pada tahun 1933. Ia adalah sensasinya sebuah klub jazz terkenal di Harlem, Apollo, dan bernyanyi dengan sebuah band yang juga mengiringi Count Basie dan Arti Shaw. Billie memiliki nama panggilan "Lady Day", yang diberikan oleh seorang saksopfonis Lester Young. pada tahun 1940, ia mulai menggunakan heroin dan opium, dan mulai menjalani kehidupan sebagai seorang pencandu obat bius. Beberapa lagunya yang menjadi hits adalah Godbless the Child, Lover man dan my Man. Namanya masuk ke dalam Rock N' Roll Hall of Fame pada tahun 2000.

3. Sarah Vaughan
Ia menjadi penyanyi dan pianis gereja saat diusianya yang sangat muda. Dan saat remaja Sarah disewa secara profesional oleh Earl Hines untuk bermain di big band yang dipimpinnya. Sarah merekam debut pertamanya saat bergabung dengan big band bebopnya Billy Eckstine's, dan saat itu pula ia mulai terbiasa dengan musik jazznya Charlie Parker dan Dizzie Gillespie. Ia memiliki dua karier yang luar biasa , baik sebagai penyanyi dan instrumentalis (pianis). Misty dan Bring in The Clown adalah dua dari beberapa lagunya yang populer. 

4. Dinah Washington
Dilahirkan dengan nama Ruth Lee Jones, memulai karir sebagai penyanyi gospel di Kota Chicago, namun memulai pertunjukkan kecilnya di usia remaja, di sebuah klub malam. Namanya mencuat ketika ia bernyanyi bersama Lionel Hampton, dengan julukan "Queen of The Blues", atas pencapaiannya dalam musik jazz, R&B, dan Blues. Ia bahkan sempat mendominasi ranah musik pop Amerika. Keunikan karakter dan gimmicknya menginspirasi penyanyi lainnya seperti Nancy Wilson dan Diane Schuur.

5. Nancy Wilson
Secara musikalisasi ia banyak dipengaruhi oleh Dinah Washington dan Little Jimmy Scott. Walaupun saat itu profesinya adalah seorang sekretaris, ia selalu menyempatkan untuk berlatih vokal di waktu senggangnya. Ia kemudian mendapatkan tempat di dunia musik jazz, dan merekam sebuah album klasik bersama seorang bintang seperti Canonball Adderley dan George Shearing. Ia juga merambah musik pop dan R&B. Tidak sampai di situ ia juga berakting dalam serial televisi Hawai 5-0 dan the Cosby Show.

Saturday, August 18, 2012

Pengaruh Saxophone bagi Jazz


Saxophone adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reed woodwind instrument. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer. Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range yang berbeda-beda.
Sampai saat ketika musisi Jazz mulai melirik saxophone, dengan mengaplikasikan phrasing dan attack dari trumpet. Sekitar tahun 1920-an, dengan tokoh seperti Sidney Bechet, dan Coleman Hawkins. Lalu disempurnakan pada tahun 1930-an dengan Lester Young, lalu muncul Charlie Parker. Musisi yang disebutkan di atas bereksperimen dengan berbagai tone dan suara dari saxophone hingga teknik bermainnya berkembang seperti saat ini dan menjadikan saxophone menjadi alat musik yang sangat popular.

inilah musisi musisi saxophone yang sangat berpengaruh dalam dunia jazz:
            1. Wayne Shorter :
                dan ini biografinya : http://adf.ly/C01j9

           2. Michael Brecker :
               dan ini biografinya : http://adf.ly/C01qP

Friday, August 17, 2012

Penyanyi Jazz Cantik Indonesia

Sierra Soetedjo , penyanyi Jazz Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikannya di Perth WAAPA (Western Australia Academy of Performing Arts), itu melesat bak meteor dalam panggung musik jazz.
Lulusan Diploma lanjutan Musik Kontemporer dan Sarjana Musik (Penampilan Jazz) ini juga telah mengeluarkan album solo Audiophile pertamanya "Only One", dengan lagu - lagu yang sangat easy listening. selain itu Sierra juga bekerjasama dengan Kla project dalam single "Kau Pulihkan Luka" .


Sesampai di tanah air, Sierra Soetedjo berduet dengan Tompi dalam lagu “Love Letter” yang menjadi salah satu hit dari album My Happy Life. Sejak saat itu, nama Sierra Soetedjo mulai dikenal sebagai pendatang baru di dunia musik jazz Indonesia. Sejak saat itu Sierra Soetedjo tampil di kafe hotel berbintang lima hampir setiap pekan. Sierra Soetedjo menggunakan kesempatan itu untuk mengasah diri dan mengumpulkan jam terbang menyanyinya. Pada tahun pertamanya setelah kembali ke Indonesia, Sierra Soetedjo langsung menjadi idola baru jazz Indonesia. Musisi-musisi jazz senior pun tak segan mengajak Sierra Soetedjo untuk tampil di festival-festival jazz bergengsi. Berkat Idang Rasjidi, Sierra Soetedjo tampil dalam tour Medco Green Energy Jazz yang diselenggarakan di Jogja, Solo, Semarang, dan Pekalongan pada bulan Agustus 2008. Pada bulan September 2008, Sierra Soetedjo tampil di Semarang Just Jazz Festival 2008. Ireng Maulana juga membawa Sierra Soetedjo dalam gelaran jak Jazz 2008. Berbagai festival menjadi tempat bagi Sierra Soetedjo untuk belajar berkomunikasi dengan sesama musisi dan berinteraksi dengan penonton.
Dalam penampilannya di Ngayogjazz 2011 belum lama ini Sierra benar-benar mampu menjadi bintang panggung. Audiens yang hadir malam itu bukan hanya terpesona pada kecantikannya namun juga alunan suaranya yang khas.

dan ini download full album Sierra Soetedjo:
http://adf.ly/ByjNC

Jazz masih dianggap musik kelas atas

Hingga saat ini musik jazz di tanah air terus berjuang untuk dapat menjangkau berbagai lapisan dalam masyarakat. Ironisnya musik ini belum mampu menjangkau seluruh lapisan, khususnya lapisan bawah. Bahkan ada sementara anggapan, kalau bukan stereotype, yang menyatakan bahwa jazz identik dengan gaya hidup lapisan menengah keatas. Musik Jazz ada kecenderungan hanya difahami, dinikmati, dan dikonsumsi oleh orang-orang yang tergolong “gedongan” seperti kamu terpelajar, pengusaha, pejabat, dan selebriti. Sialnya lagi ada sementara anggapan bahwa karena musik jazz mempunya sofistikasi yang tinggi apabila maka ingin memahami orang harus memiliki intelegensia yang lebih dari pada pendengar musik lain. Argument inilah yang memperkuat dugaan mengapa jazz hanya dimiliki lapisan menengah ke atas.

jazz fusion

Pertama kali diperkenalkan oleh musisi-musisi muda yang kebanyakan belum punya nama di dunia jazz di akhir 1960an. Dipengaruhi banyak irama rock, funk, dan latin yang tertata. Dalm perkembangannya, Jazz rock (fusion) lebih mengarah pada musik pop instrumental yang disebut sebagai straight a head jazz.

kumpulan lagu - lagu jazz fusion dapat dilihat di:
http://adf.ly/ByIH3

free jazzz

Muncul pada akhir 1950-an dan berkembang sepenuhnya pada tahun 1960-an. Musik ini tidak tertarik pada kemajuan harmonic dan, pada puncaknya, membuat ritme tidak dapat ditangkap para pendengar. Corak free jazz begitu beragam. Terkadang keras dan bertubi2 seperti musick rock, kadang juga lembut dan penuh nuansa seperti musik kamar.

hard bop

Hard Bop Adalah perluasan dari be bop music. Musik ini dipengaruhi oleh R&B, Gospel, dan Blues yang pada saat itu sedang digemari. Terkadang Hard Bop juga diidentifikasi sebagai Funky Hard Bop.
Dalam masa ini muncul bintang-bintang baru organ seperti Shirley Scott dan Big John Patton. Selain Funk, Hard Bop juga dipengaruhi oleh musik soul (James Brown) dan perkembangan ritmik latin.

cool jazz

Lahir karena pergerakan penentangan terhadap agresifitas Be-bop, musisi seperti Stan Getz atau Lester young, menampilkan sound yang lembut dengan tatanan aransemen yang rapi tetapi tetap dengan improvisasi. Di sini lagu-lagu jazz kembali menjadi pilihan sebagai lagu populer.

Be-bop jazz

Be-Bop Berasal dari masa perang dunia II. Awalnya diangap sebagai penghinaan musikal atau skandal karena disebut-sebut sebagai hasil karya musisi2 aneh.
Ciri2:
  1. Band be bop adalah unit--unit kecil yang disebut kombo.
  2. Pemain2nya seringkali memainkan satu nada secara bersamaan.
  3. Bukan untuk dikonsumsi pasar lagu pop.
  4. Musisi2nya biasanya bermain2 dengan lagu pop
  5. Kehebatan, kecepatan dan kekuatan para pemainnya membuat be bop terkesan liar dan berbeda.

Jazz Swing

Kata “swing” sendiri adalah sebuah terminology dasar dalam musik jazz, meskipun ada dua pemaknaan yang berbeda mengenai “swing”. Pertama adalah “swing” dikonotasikan sebagai salah satu unsure ritmik musik jazz yang berasal dari sifat struktur formal musik klasik namun dibuat lebih elastis dan fleksibel. Swing terdapat di dalam semua fase, gaya dan periode perkembangan musik jazz. Ada juga yang berpendapat bahwa jika sebuah musik yang tidak mengandung “swing”: berarti musik tersebut bukan jazz. Mengenai hal yang berkaitan dengan konotasi ini yaitu “swing” sebagai salah satu unsur musik jazz, biasanya ditulis dengan huruf kecil didepannya yaitu swing. Kedua, isitilah “swing” ini digunakan untuk menyebutkan gaya musik jazz yang dominan di decade 1930-an. Gaya ini merupakan satu sukses besar dalam hal komersial diantara gaya-gaya musik jazz yang lainnya sampai muncul fusion pada era 1970-an. Seperti telah disinggung sebelumnya, Benny Goodman diberi gelar “The King of swing”, berkaitan dengan keterangan itu kita sebut “Swing” dengan huruf besar didepannya. Kurang lebih dari dua pengertian ini banyak digunakan oleh segenap kritisi dan pendidik musik jazz dalam prakteknya.

kumpulan lagu Benny Goodman bisa kamu dengeri dan download di 
http://adf.ly/ByHlG

dixieland

Dixieland atau Jazz New Orleans adalah suatu genre musik jazz. Sering disebut sebagai Early Jazz (Jazz Awal), karakter genre ini adalah memakai improvisasi kolektif serta permainannya yang emosional. Aransemen tertulis masih tidak terlalu diperlukan karena jumlah pemainnya hanya sedikit, berkisar 6-10 orang.

Sejarah Musik Jazz

Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.



musik marching band Eropa

Sumber kebudayaan: Afrika Barat; musik Afrika-Amerika era 1910-an, New Orleans.

Alat musik yang biasa digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon – Trombon – Piano – Klarinet – Terompet – Double bass – Drum – Vokal

Popularitas mainstream: Sporadis; kebanyakan dalam bentuk pop seperti swing; juga semakin berpengaruh dalam bentuk-bentuk musik populer seperti yang dinamakan "perpanjangan jazz", misalnya rhythm and blues, soul, neo soul, quiet storm, cool jazz, dan smooth jazz

Bentuk turunan: Jazz Latin – Swing – Mini-jazz

Subgenre

Avant-jazz – Bebop – Chamber jazz – Cool jazz – Creative jazz – Dixieland – Free jazz – Gypsy jazz – Hard bop – Jazz fusion – Milo jazz – Modal jazz – M-Base – Smooth jazz – Soul jazz – Trad jazz

Genre campuran (fusion)

Acid jazz – Calypso jazz – Jazz blues – Jazz fusion – Jazz rap – Nu jazz – Smooth jazz